Selasa, 18 Maret 2008

informasi kuliah umum


Pelaksanaan kuliah umum tanggal 15 Maret 2008 ditunda sampai batas yang belum bisa ditentukan.
Keterangan lebih lanjut menyusul.

Senin, 17 Maret 2008

Kuliah Umum

Alam Indonesia kini berada diambang kehancuran. Bencana demi bencana datang melanda berbagai daerah di tanah air. Banjir dan tanah longsor datang di saat musim hujan, kekeringan dan kebakaran hutan datang silih berganti di musim kemarau. Semua itu tidak lepas dari perilaku manusia yang merusak keseimbangan ekosistem alam.

Perlindungan alam merupakan salah satu upaya mengembalikan keseimbangan alam. Tak hanya itu, perlindungan alam juga bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Karena itu, perlindungan alam menjadi sangat penting untuk kehidupan di masa datang. Ironisnya hal tersebut sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat luas.

Perlindungan alam di Indonesia sudah dilaksanakan sejak jaman kolonial Belanda. Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah Indonesia melakukan perlindungan alam dengan menetapkan beberapa kawasan menjadi kawasan konservasi. Saat ini kawasan konservasi merupakan benteng terakhir bagi perlindungan biodiversitas flora dan fauna Indonesia, juga ekosistem alami yang tersisa. Salah satu bentuk kawasan konservasi adalah taman nasional.

Taman nasional ditetapkan untuk tujuan perlindungan keanekaragaman hayati tanpa mengabaikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk itu, pengelolaan taman nasional didasarkan sistem zonasi yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan. Dalam pengelolaan taman nasional tentunya dibutuhkan orang-orang yang berkompeten dan peduli terhadap kelestarian alam serta mengerti tentang arti konservasi yang sebenarnya agar tujuan kelestarian alam dapat tercapai. Di samping itu juga perlu adanya perencanaan pengelolaan taman nasional yang memperhatikan berbagai aspek yang terkait di dalamnya.

Dalam proses pengelolaan taman nasional tentunya terdapat permasalahan atau hambatan yang mengakibatkan tujuan pengelolaan taman nasional tidak dapat tercapai. Dengan adanya berbagai macam permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasinya. Tindakan-tindakan tersebut harus melalui perencanaan yang matang dan bertahap sehingga dapat memudahkan pengawasan terhadap pelaksanaan di lapangan. Setiap tindakan yang dilakukan tentunya memiliki indikator untuk menilai tingkat keberhasilan yang telah dicapai terhadap penyelesaian permasalahan yang ada. Selain itu juga diperlukan evaluasi berkala untuk mengetahui perkembangan dari tindakan-tindakan yang sudah dirancang secara keseluruhan. Dari indikator keberhasilan dan evaluasi tersebut kemudian akan timbul suatu pertanyaan apa yang menyebabkan suatu tindakan tersebut berhasil atau gagal dalam menangani masalah yang timbul dengan menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai.